Catatan Kecil Hari ini

#30

17:58

Entah berapa jam aku menatap layar komputer ini. Pagi aku menatapnya. Beranjak siang, aku masih memandanginya. Dan, kini, aku masih betah memandanginya. Yang sedikit memuakan, sebenarnya, aku hanya melihat dan membuka hal-hal yang itu saja. Monoton.

Entah berapa hari aku duduk di kursi besi ini. Di kursi berbusa berbalut karpet merah ini, memandang hal yang sama, menyentuh hal yang serupa dan berlaku yang tak berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya. Di kursi yang tak lagi empuk ini, aku pun mendengar hal yang sama, berulang-ulang. Monoton.

Entah berapa bulan aku berjibaku di kota ini. Bertarung di dunia yang tidak disangka-sangka. Dunia yang penuh dengan intrik, cuap-cuap dan bunga busuk berbusa. Semua berkata serupa; memuji diri sendiri. Semua bertindak sama; tak mau kalah. Semua bersikap sama; tak mau disalahkan. Monoton.

Entah berapa tahun aku bernapas di bumi ini. Berebut udara dengan sesama manusia. Bersikutan dengan srigala berbulu domba. Bertindak ini, berlaku itu. Namun semuanya serupa. Berulang-ulang. Monoton.

[31/3/2011]

Coret Moret

Sajak Berjalan

19:02

Hari ini, aku berjalan
Menyusuri ratusan meter teroroar di kotaku
Senin pagi yang cerah

Hari ini, aku berjalan
Di tengah jalan beraspal, puluhan motor berlalu lalang
Melaju cepat, entah hendak kemana

Hari ini, aku berjalan
Angkutan orange penuh berjejal
Perempuan beraneka seragam, ada di sana

Hari ini, aku berjalan
Pak polisi dan Pak satpam terus mengatur laju
Tapi, semua masih saja semrawut


Hari ini, aku berjalan
Orang-orang mengeluh ini itu
Sesuai selera mereka

Hari ini, aku berjalan
Menyusuri ratusan meter teroroar di kotaku
Peluh membasahi, tak terelakan

[21/03/2011]

Catatan Kecil Hari ini

#29

17:18

Semakin ku menyayangimu semakin kau menyakiti ku
Semakin ku mencintaimu semakin kau menghancurkan ku

....

Sampai kapanpun kau kan kucintai
walau kau tak pernah membalas cintaku padamu.
walau apapun kau kan kusayangi
setulus hatiku, seumur hidupku kumencintaimu.
....


Rangkaian kata-kata itu bukanlah ciptaanku. Itu sudah tentu. Aku jelas tidak akan mampu membuat kata-kata semacam itu. Kata-kata itu bagian dari lirik lagu "sampai kapanpun" yang dinyanyikan Ungu Band.

Aku tak sedang merasa apa yang Ungu lantunkan. Namun, memang, beberapa hari ini, melalui suara Pasha, lirik itu mampir ke telingaku. Pikiranku justru berlarian kesana dan kemari. Otak ini kembali memainkan imajinasi-imajinasi kecil. Aku mencoba merasai apa yang ada di lagu itu.

Aku mencoba menjadi sosok yang mencintai seseorang sampai kapanpun. Meski diacuhkan, meski tidak dianggap. Aku merasa, rasanya hebat benar, jika aku menjadi semacam itu.

Sebab, aku selalu berpikir, bukankah mencintai itu suatu hal yang sangat pamrih. Bukankah, orang selalu berujar, mencintai untuk dicintai. Yah, meski apapun itu bentuk pamrih yang coba diraih. Ah!

[20/03/2011]

Catatan Kecil Hari ini

#28

07:04

"Saat fajar menyingsing, doa terbaik adalah senyuman pertama yang tulus...."

Pesan singkat itu terkirim sekitar Pukul satu dini hari, tadi. Tiba-tiba saja, aku mengirimkan pesan singkat itu padamu. Hanya sesuatu yang aku lakukan dengan sekonyong-konyong. Maka itu, aku senang, kamu tak bertanya ini itu. Terlebih, tanya soal alasan aku berkirim pesan itu. Jujur saja.

Aku jelas tak romantis, dari kata-kata itu, kamu bisa melihatnya. Itu sudah barang tentu bukan. Namun, yang terang, apa yang kamu lakukan, jadi semacam inspirasi bagi terangkainya kata-kata sederhana.

Kamu pasti akan selalu ingat dengan "perjanjian" yang kita bikin. Perjanjian kamu tidak bakal mengeluh lagi atas semua yang kamu lalui. Alasanmu, terlalu banyak mengeluh, hanya akan menjadikan dirimu tampak tak dewasa.

Sebenarnya, aku tidak terlalu yakin dengan hal semacam itu, hal yang kamu yakini itu. Aku masih ragu atas keterkaitan antara keluhan dan kedewasaan itu. Tapi, yah, aku akan mengabaikan itu semua. Sebab, yang terlebih penting itu ya senyummu.

Ya, sudahlah. Toh semua masih baik-baik saja. Yang terpenting, senyummu masih selalu menghiasi pagi. Bukankah hal yang semacam itu, jauh lebih baik.

"Hari ini berbeda dengan hari kemarin. Itu sudah barang tentu. Bukan lantaran nama harinya yang berlainan, satu sama lain. Tapi lebih pada asa yang tersemat di pagi ini dan pagi kemarin."

[18/03/2011]

Coret Moret

Sajak Ada

09:03

Ada cemburu
Ada rindu
Meski tak pernah ada kata
"aku suka padamu"

Ada cemburu
Ada rindu
Saat kau bersamanya
Saat kau jauh

Ada cemburu
Ada rindu
Meski tidak ada yang
bicara tentang cinta

[07/03/2011]