Catatan Lepas

Sajak Dingin di Pagi

07:57

Ketika pagi datang, banyak doa dan mimpi yang hendak diwujudkan.
Hari ini begitu dingin
Orang-orang bangun dengan dingin melekat ke tulang
Celotehan pun memadati jagat status
Banyak pilihan kata dan gaya,
Namun satu makna; dingin

Catatan Lepas

Buku Merah Jambu dan Budaya Membaca

11:56

Buku telah lama didaulat menjadi jendela dunia. Sementara sekarang dunia sudah tak berbatas.

Ada buku berwarna merah jambu di rumah. Itu buku lawas, tebal, terjemahan dan juga jarang dibaca bahkan tidak ada yang membacanya. Dari beberapa tahun ini, ia ada di bawah kolong meja. Buku itu adalah buku tentang motivasi hidup.

Isi cerita di buku itu tergolong mudah dipahami, meski tata bahasanya khas terjemahan banget. Mungkin karena ada banyak contoh dalam setiap ceritanya. Setiap bab berisi cerita-cerita yang berdasarkan pengalaman si penulis.

Catatan Lepas

Cerita di Antara Meja Coklat

16:45

Sore yang baik disapa dengan baik. Jangan lelah untuk berpikir positif.
Photo by Stoksnap.oi

Kabel hitam itu mengular. Satu ujung  berada di meja pojok barat, sedangkan satu ujung lainnya ada di meja tengah. Badan kabel yang ada di antara ujung kabel menggelantung dan melengkung-lengkung. Kabel sudah mirip polah ular di antara asrinya Amazon.

Tak ada yang membicarakannya. Sepertinya dunia ini sedang sibuk dengan urusan-urusannya sendiri. Urusan yang tampak sibuk itu mungkin memang tak ada hubungannya dengan kabel yang mengular dan menggantung itu.

Catatan Lepas

Sajak Ada Terlalu

14:55


Tak ada yang terlalu buruk
Sering kali melihat hal-hal yang tidak disuka
Ketidaksukaan itu acap lahir dari sekali pandang
Tanpa kenal, tanpa ingin kenal
Tidak suka begitu saja
Kadang menyesalinya, kadang mensyukurinya

Catatan Lepas

Sajak Pohon

18:15

Setiap pohon punya kisahnya masing-masing, tapi terkadang punya akhir yang sama; tumbang
Photo by stocksnap.io
Pohon pohon pohon
Hijaumu menaungi setapak demi setapak
Hijaumu mewujud belantara kaum serangga
Hijaumu menjadi rumah hantu-hantu menggantung

Pohon pohon pohon
Pernah menjadi berhala lekat kemenyan
Sekalipun tak pernah mampu mengunyah sesembahan
Menjadi keramat tapi selalu mengucap dzikir