Jepret

Muhammad Ceng Hoo, Masjid Bergaya Kelenteng

18:21

BANGUNAN yang satu ini memang unik. Tak sedikit orang yang menilai bangunan ini sebagai kelenteng, karena memang mirip sekali. Bila tak ada bulan sabit dan bintang di puncak, maka tak ada yang mengenalnya sebagai Masjid Muhammad Ceng Hoo.

MASJID Muhmammad Ceng Hoo, Selasa (5/7) diresmikan oleh Ketua Umum Kospin Jasa, H A Zaky Arslan Djunaid, Selasa, 5 Juli 2011. Setelah mangkrak hampir lima tahun, Kospin Jasa "menyelamatkan" misi pembangunan masjid yang mulanya direncanakan bernama Masjid Tan Shin Bie.

AKSI Barongsai singa dan naga beraksi di acara peresmian masjid yang dibangun oleh PITI Purbalingga di atas lahan seluas 105 m2. Masyarakat semakin terhibur, sementara itu, kepadatan jalur Purbalingga-Pemalang juga tak kalah "meriah".

AKULTURASI budaya tionghoa dan islam ternyata tidak hanya lekat di arsitektur masjid saja. Melainkan juga di musik. Menggunakan alat musik tradisional cina, mereka malah shalawatan di halaman masjid yang berada di Desa Selaganggeng, Mrebet, Purbalingga.

SALAH satu spot yang asyik di Masjid Muhammad Ceng Hoo itu ya suasana melankolis yang tercipta dari pendaran cahaya lampion merah di masjid, pada malam hari. Di luar itu, tembok yang dibangun di sekeliling masjid itu juga lumayan buat dijadikan background foto loh.

Foto diambil pas Peresmian Masjid Ceng Hoo oleh Ketua Umum Kospin Jasa, H A Zaky Arslan Djunaid, Selasa, 5 Juli 2011.