Jepret

Pesta Pora Takir Habis Tahlil Mupati

15:45

Takiran serupa dengan berkat yang diterima selepas ngaji bersama di rumah Si Empunya Hajat. Simbol silaturahmi dan keguyuban. (Foto sumber dari dokumen pribadi).

Ketika saya melangkah masuk ke rumah Pak Salam, sudah banyak orang duduk berjejer. Mereka mepet tembok seakan menyerupai lingkaran. Ketika saya duduk, kami masih perlu menunggu kedatangan beberapa orang lagi.


Yang kami tunggu bukan pejabat. Sebab, ngaji tahlil malam itu nggak mengundang pejabat level desa, kecamatan ataupun kabupaten. Bahkan, Pak RT saja berhalangan hadir. Kami melingkar untuk tahlil mitoni sederhana.

Catatan Lepas

Sajak Pohon

18:15

Setiap pohon punya kisahnya masing-masing, tapi terkadang punya akhir yang sama; tumbang
Photo by stocksnap.io
Pohon pohon pohon
Hijaumu menaungi setapak demi setapak
Hijaumu mewujud belantara kaum serangga
Hijaumu menjadi rumah hantu-hantu menggantung

Pohon pohon pohon
Pernah menjadi berhala lekat kemenyan
Sekalipun tak pernah mampu mengunyah sesembahan
Menjadi keramat tapi selalu mengucap dzikir