Coret Moret

Sajak Kusam

13:38

Mendung menggelayut, sedari tadi

Sementara aku hanya bisa memandanginya

Tak sanggup protes, kendati ingin memudarkannya

Mirip saat aku enggan betul kepura-puraan mereka


Mendung menggelayut, sedari tadi

Di balik jendela aku mencoba mengartikan keberadaannya

Ingin bertanya, namun malah bingung mau bertanya apa

Tak beda dengan ketika merasai keegoisan mereka


Mendung menggelayut, sedari tadi

Aku memilih mengacuhkan, mengalihkan pandangan darinya

Memilih berkaca pada cermin kusam di lemari tua

Sembari bertanya; mendung mana, hidupmu atau langitnya.


[24/08/2011]

Jepret

Proklamasi Berdetik-detik

16:43

SUNGGUH, bagaimanapun ini bukan kotak suap, kotak sumbangan ataupun kotak semacam itu. Kotak bertuliskan "Upacara Pengibaran 17-8-2011" itu adalah tempat tamu undangan memasukan secarik kertas. Semacam tanda absensi.

BENDERA merah putih sudah berkibar. Namun menjadi hal yang menarik saat lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dilantunkan, selalu merasa merinding.

MENABUH kentongan dan sirine menjadi penanda "detik-detik proklamasi". Namun, ada yang aneh selepasnya; kenapa tidak merasa merdeka setelah bunyi itu bertalu-talu?

MENGHENINGKAN cipta merupakan momen buat mengingat, sekaligus menyelami darah juang pahlawan. Tapi bisa jadi tak banyak yang bisa menyelami sejauh itu. Pasalnya, saat mengeheningkan cipta, malah banyak yang di otaknya berseliweran banyak hal.

Foto diambil saat nonton upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT ke 66 Kemerdekaan RI di Alun-alun Purbalingga, 17 Agustus 2011.

Jepret

Muhammad Ceng Hoo, Masjid Bergaya Kelenteng

18:21

BANGUNAN yang satu ini memang unik. Tak sedikit orang yang menilai bangunan ini sebagai kelenteng, karena memang mirip sekali. Bila tak ada bulan sabit dan bintang di puncak, maka tak ada yang mengenalnya sebagai Masjid Muhammad Ceng Hoo.

MASJID Muhmammad Ceng Hoo, Selasa (5/7) diresmikan oleh Ketua Umum Kospin Jasa, H A Zaky Arslan Djunaid, Selasa, 5 Juli 2011. Setelah mangkrak hampir lima tahun, Kospin Jasa "menyelamatkan" misi pembangunan masjid yang mulanya direncanakan bernama Masjid Tan Shin Bie.

AKSI Barongsai singa dan naga beraksi di acara peresmian masjid yang dibangun oleh PITI Purbalingga di atas lahan seluas 105 m2. Masyarakat semakin terhibur, sementara itu, kepadatan jalur Purbalingga-Pemalang juga tak kalah "meriah".

AKULTURASI budaya tionghoa dan islam ternyata tidak hanya lekat di arsitektur masjid saja. Melainkan juga di musik. Menggunakan alat musik tradisional cina, mereka malah shalawatan di halaman masjid yang berada di Desa Selaganggeng, Mrebet, Purbalingga.

SALAH satu spot yang asyik di Masjid Muhammad Ceng Hoo itu ya suasana melankolis yang tercipta dari pendaran cahaya lampion merah di masjid, pada malam hari. Di luar itu, tembok yang dibangun di sekeliling masjid itu juga lumayan buat dijadikan background foto loh.

Foto diambil pas Peresmian Masjid Ceng Hoo oleh Ketua Umum Kospin Jasa, H A Zaky Arslan Djunaid, Selasa, 5 Juli 2011.