Entah harus bicara apa soal korupsi
Tak ada romantisme menggalau
Cuma rasa jijik, muak sejurus dengan makian
Ah, ada pula seringai senyum munafik
Tipu-tipu wajah topeng
Entah harus bicara apa soal korupsi
Ia ada di mana-mana, setiap saat berdenyut
Mengurita bersama kolusi dan nepotisme
Uang, umur, waktu semua jadi santapannya
Lihai betul mereka
... Rasanya seperti bisu, tak punya nada
Hendak berucap, tak sepatah katapun terucap
Aku hanya ingin bertutur tentang cerita
Ini sederhana, namun tetap berujung senyap...
Aku memutuskan untuk mengambil jalur alternatif di Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar. Semoga tidak lupa jalan tembus ke wilayah Kecamatan Bojongsari itu. Sudah lama sekali tak melalui jalur tersebut. Meski sempat merasa hampir tersesat, jalurnya tak salah juga.
Selain menikmati alam yang tidak umum; ya lantaran tidak berhadapan dengan jalan beraspal dan bising mesin menderu dan memperpendek jarak, tujuan utama lainnya ialah menikmati suasana bergoyang-goyang di jembatan gantung di Desa Sindang, Kecamatan Mrebet.
Inilah, sebuah cerita kecil di pojok desa, yang bisa saja tidak banyak manusia Kota Perwira mengenalnya bahkan datang ke sana. Cerita ini dipotret pada Minggu (24/11).