Pengendara Cewek yang Suka Menebar Hoax

15:17

Berhati-hatilah di jalan raya, karena kita tak tahu akan berpapasan dengan siapa.
Photo by Pexels.com
Syahdan, ada guyonan-guyonan tentang para perempuan yang berkendara. Guyonan itu tersebar dari mulut ke mulut hingga dari status ke status. Banyak sekali jenisnya, tapi intinya satu saja.

Cerita-cerita itu intinya membicarakan tentang kemampuan kaum puan dalam berkendara yang melampaui makna rambu bahkan logika umumnya. Di sana digambarkan seolah perempuan punya logika sendiri dalam berkendara.

Salah satu guyonan yang merajalela adalah cerita tentang sign atau bahasa ndesanya adalah riting. Sudah jamak yang bercanda, jangan pernah percaya riting dari motor yang dikendarai cewek. Karena riting kanan tak berarti belok kanan.

Tapi, pengendara cewek tak cuma menebar hoax soal riting loh. Berdasarkan pengalaman saya dan juga cerita teman-teman, ada beberapa hoax yang ditebar mereka. Ini diantaranya.

Tengok Kiri dan Kanan

Sudah jadi rahasia umum bahwa Raja Jalanan adalah kaum perempuan, lebih spesifiknya emak-emak. Dan karena mereka adalah raja yang bahkan jauh lebih unggul dibandingkan Ali Topan, maka mereka adalah kawanan yang bebas dan boleh semaunya sendiri.

Ketika bertemu dengan pengendara perempuan, jangan percaya bahwa tengok kanan adalah belok kanan. Sebaiknya jangan terlalu yakin bahwa saat mereka tengok kanan dan kiri, mereka sedang waspada. Ini prinsipnya seperti jangan percaya riting kanan.

Jika biasanya tengok kanan dan kiri adalah aktifitas memperhatikan situasi jalanan untuk kemudian berbelok atau lurus, maka bagi pengendara perempuan itu, situasinya bisa jadi berbeda.

Mereka tengok sana sini itu ya bisa jadi sekadar melihat pemandangan. Menghibur mata mereka sendiri. Apalagi kalau ada toko atau supermarket yang memajang produk terbaru dengan label diskon! Wah, waspada saja.

Pose Balap Mirip Rossi

Ketika ada mobil berderet panjang, dan waktu semakin siang, maka dengan alasan apapun, jangan sekali-kali menaruh asa pada pengendara perempuan di depan sana. Kenapa? Ya karena mereka punya logika Sang Raja Jalanan.

Pose siap mbalap yang dilakukan pengendara perempuan itu belum tentu mereka siap membalap pengendara lain. Pun begitu sebaliknya. Bisa jadi, mereka cuma ngintip kepadatan kendaraan atau malah cuma ngetes kesigapan pengendara lainnya.

Ketika kamu sekalian berusaha mengukuti alur mereka, ya sudah, siap-siap saja untuk main rem, gas dan hati yang deg-deg ser. Karena, ya itu tadi, mereka pakai logika raja, nah kamu apa bisa sampai selevel raja?

BMW, Awas Baper Loh!

Yang biasanya terkena hoax ini sudah pasti Kaum Adam. Bukankah kamu-kamu sekalian sering bersemangat ketika ada cewek bohay dengan bodi mirip cak dan cuk. Alhasil, bikin suasana berkendara terasa lebih asyik.

Setelah berkendara cukup lama di belakang perempuan terduga sekseh itu, lalu nyalip dengan harap bisa mata bertemu mata, berbuah senyum. Ngegas sebentar sekadar berada disampingnya, dan melambat saat bisa melihat wajah di balik helm.

Dan ternyata, wajahnya pun tak sesuai harapan dan cenderung bikin kecewa hati. Hoax ini biasa disebut, Bodi Menipu Wajah alias BMW. Hoax jenis ini sudah banyak memakan korban.

Kira-kira, itulah beberapa hoax yang biasa dibagikan para pengendara perempuan. Tentu saja bisa bertambah banyak, sesuai dengan pengalaman. Bisa juga ditentang, karena dianggap berlebihan dan bias gender.

Atau kamu memang punya banyak cerita yang lainnya?

You Might Also Like

2 komentar