.... Sekejap dibayangkan, seketika kau menyapa
Aku senyum, kau terus berkata, lalu berbincang
Niat hati, hendak membisu, tanda marah
Tapi semua kata meluncur, kau kembali lenyap....
[14/05/2013]
Menjadi sering meminum kopi, saat pindah ke Banyumas. Padahal, saat masih bertugas di wilayah Purbalingga, juga ada kopi. Namun tetap saja tidak sesering ini. Sekarang, bila tidur di kantor bila mengetik di kantor, maka sudah pasti ada kopi di meja.
Bisa jadi, ini karena sewaktu di Kota Perwira, meminum kopi sama artinya harus beranjak dari kursi lipat warna merah. Membuka toples berisi serbuk kopi dan butiran gula. Kemudian menyeduh campuran itu dengan air panas di dispenser yang ada di pojok dapur.
Aku mengenalnya lama, beberapa tahun lalu
Sebenarnya tidak secara langsung
Belum sekalipun bertegur sapa
Hanya mendengar nama
Hanya mengira-ira deskripsi
Aku mengenalnya lama, beberapa tahun lalu
Dari sajak yang dibaca seorang demonstran
Pria bertubuh kecil itu berteriak lantang;
Hanya ada satu kata, lawan!
Seketika tubuh turut melawan, tiba-tiba