Jepret

Pesta Pora Takir Habis Tahlil Mupati

15:45

Takiran serupa dengan berkat yang diterima selepas ngaji bersama di rumah Si Empunya Hajat. Simbol silaturahmi dan keguyuban. (Foto sumber dari dokumen pribadi).

Ketika saya melangkah masuk ke rumah Pak Salam, sudah banyak orang duduk berjejer. Mereka mepet tembok seakan menyerupai lingkaran. Ketika saya duduk, kami masih perlu menunggu kedatangan beberapa orang lagi.


Yang kami tunggu bukan pejabat. Sebab, ngaji tahlil malam itu nggak mengundang pejabat level desa, kecamatan ataupun kabupaten. Bahkan, Pak RT saja berhalangan hadir. Kami melingkar untuk tahlil mitoni sederhana.

Catatan Lepas

Sajak Pohon

18:15

Setiap pohon punya kisahnya masing-masing, tapi terkadang punya akhir yang sama; tumbang
Photo by stocksnap.io
Pohon pohon pohon
Hijaumu menaungi setapak demi setapak
Hijaumu mewujud belantara kaum serangga
Hijaumu menjadi rumah hantu-hantu menggantung

Pohon pohon pohon
Pernah menjadi berhala lekat kemenyan
Sekalipun tak pernah mampu mengunyah sesembahan
Menjadi keramat tapi selalu mengucap dzikir

Catatan Kecil

Wajah Dunia Pendidikan di Purbalingga, Mau Menambahkan?

16:45

Dunia pendidikan di Purbalingga biasa dibahas. Baik untuk komoditas berita ataupun proyek
Foto dokumentasi pribadi.
Sejak memasuki April 2017, saya sudah ingin menulis tentang tlatah pendidikan di Purbalingga. Keinginan ini muncul begitu saja, tanpa alasan khusus. Lagipula untuk apa alasan khusus, toh saya juga bukan orang dinas ataupun anggota dewan.

Membahas pendidikan itu levelnya "penting dan perlu". Alasannya sangat banyak, tentu. Salah satunya karena pengeruk pundi-pundi keluarga adalah pendidikan, selain juga belanja harian, cicilan leasing dan berbagai tanggungan lainnya.

Kali ini, saya ingin berbicara soal Wajah Pendidikan di Purbalingga, di masa kini. Seperti apa ya rupanya?