Kebebasan adalah bagaimana cara kita menciptakan bukan perihal mencari

Lantaran membaca Madre, beberapa waktu yang lalu, di otakku, ada satu pertanyaan yang justru kian sering muncul, sangat mengganggu; apa itu kebebasan. Apalagi, setelah tadi berbincang-bincang dengan dua orang teman lama, semasa kuliah.

Karena itulah, hingga kini, aku lebih memprioritaskan mencari kerja di dunia yang tidak penuh keterikatan. Ya setidaknya, aku bisa bekerja di tidak di balik meja. Menurutku, kerja di balik meja apalagi menjadi PNS adalah pekerjaan kaku yang monoton.

Namun, nyatanya tidak bisa begitu. Sebagai manusia dewasa, beban dan tanggung jawab sudah dipastikan melekat. Karena itulah, saat seorang teman bilang, kini setelah dewasa, manusia tidak lagi bisa tertawa puas layaknya saat anak-anak, aku pikir hal itu wajar.

Terlebih lagi, dari perbincangan antara Mei dan Tansen, tokoh dalam cerita Madre, aku sedikit memahami, saat kita terlalu asyik dengan melakukan hal-hal yang bebas dan sesuka hati, di saat itulah kita tidak lagi "bebas" dari kebebasan itu sendiri. Rutinitas di tengah kebebasan.

[01/12/2011]