Pameran Foto D'Potrek "Langkah Pertama"

16:24

Pengunjung Kafe Pedangan melihat  story foto karya Komunitas D'Potrek
Tak kurang dari 20 karya foto dipajang di Kafe Pedangan Purbalingga, sedari Jumat (20/4). Empat di antaranya merupakan foto story,  menyelip di tengah mereka ada empat karya Wakil Bupati Sukento Rido.

Digantung berjejer dengan karya pecinta fotografi dari Kota Perwira, Wabup Sukento memamerkan foto berjudul Baya Pak Wakil, Katak Raksasa, Menyisir Pantai serta Cahaya Langit.


Pameran itu merupakan garapan Komunitas D'Potrek. Pemajangan karya foto secara sederhana dengan mengangkat tema emansipasi tersebut diberi tajuk "Langkah Pertama".

"Saya diajak untuk ikut pameran ini, tapi memang hasilnya belum terlalu bagus. Soalnya, saya sudah lama tidak memfoto," kata Sukento yang datang mengunjungi pameran pada Jumat (20/4) malam.

Mengaku sudah menggeluti dunia fotografi sedari muda, Sukento lebih suka mengabadikan foto-foto bertemakan landscape pemandangan. Pameran tersebut merupakan kali pertama karyanya dipajang di muka umum.
Berbagai tema diangkat dalam pameran, kebanyakan bertemakan Purbalingga 
Ajang itu diramaikan dengan ekspresi tokoh-tokoh Purbalingga. Seperti Direktur CLC Purbalingga, Bowo Leksono, Bupati Heru Sudjatmoko dan pengusaha asing. Di sana dipampang, ekpresi bupati khusyuk berdoa.

Saat soft launching pameran, Sabtu (21/4) malam, Ketua D'Potrek, Mohammad Febrianto mengatakan, foto-foto berseri itu dimaksudkan untuk mengungkapkan persoalan sosial yang selama ini muncul di Purballingga.

Seperti tentang berjejalnya kendaraan umum saat pulang kerja, lowongan pekerjaan yang diprioritaskan untuk Kaum Hawa, pemecah batu di Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol dan fenomena "papa momong mama kerja" alias pamong praja.

"Kami ingin menunjukan sesuatu yang berbeda. Kami akan tetap memotret dan akan ada pameran lagi, silahkan kalau ingin bergabung dalam pameran tersebut," kata Muhammad Febrianto. Komunitas itu terbuka terhadap penggunaan jenis kamera. Anggota D'Potrek ada yang menggunakan kamera SLR digital tapi ada juga yang memakai kamera digital pocket.

You Might Also Like

2 komentar