Catatan Diskusi Plasma: Mereka Sejahtera

17:27

Kepala Dinsosnakertrans Purbalingga, Ngudiarto mengklaim, keberadaan 

investasi asing di Kota Perwira lebih banyak membahwa berkah positif 

dibanding dampak negatif. Kesejahteraan masyarakat dinilai meningkat. 
Dulu, mereka kerja memakai sepeda, ada juga yang cuma jalan kaki. Sekarang di pagi hari dan sore hari, jalan macet, karena sepeda motor. Meski belinya kredit, jelas ada peningkatan kesejahteraan (di kalangan buruh Kabupaten Purbalingga)

Kalimat tersebut meluncur dari Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnosnakertrans) Purbalingga, Ngudiarto saat jadi pembicara diskusi tentang plasma dan investasi asing di Kota Perwira, Rabu (23/5) di Gedung Yustisia III Lantai 2 Fakultas Hukum Unsoed Purwokerto.

Acara digelar Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Memi Fakultas Ekonomi Unsoed. Lebih dari 60 mahasiswa mengikuti acara tersebut. Menghadirkan tiga pemateri, hanya Ngudiarto, yang mewakili Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko,  hadir sedari pertama acara dibuka, Dosen FE Unsoed Pramono Hadi menyusul kemudian.

Ngudiarto mengemukakan bahwa keberadaan PMA di Purbalingga membawa banyak berkah. Terserapnya tak kurang dari 50 ribu tenaga kerja, yang mayoritas perempuan, ialah slah satu bukti nyata tetesan berkah itu. "Itu jumlah tenaga kerja yang tidak kecil. Mereka meningkat kesejahteraannya," kata dia.

Jumlah tenaga tersebut, sambung dia, masih di luar pusat-pusat pembuatan bulu mata yang ada di rumah-rumah warga, atau biasa disebut plasma. Mengenai jumlah pekerja di plasma, Dinsosnakertrans belum mengetahui jumlah pastinya. Keberadaan plasma bulu mata dan rambut palsu sudah ada dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami tidak mengetahui jumlahnya, karena mereka tidak pernah laporan," tandas Ngudiarto. Dikatakannya, lantaran keterserapan tenaga kerja di plasma dan pabrik sangat tinggi, maka sangat sulit mendapatkan tenaga kerja di desa, seperti halnya lima belas tahun lalu.

Dia menambahkan, kondisi sosial politik yang dianggap kondusif dan ketersediaan tenaga kerja yang cukup menjadi daya pikat investor asing datang ke Purbalingga. 

You Might Also Like

0 komentar