#74
12:08Hari ini, 5 Januari 2015. Selain dilihat sebagai senin pertama di tahun 2015, hari ini adalah hari dimana aktifitas kembali bergulir. Rutinitas kembali akrab dalam keseharian. Hari dimana bekerja adalah keseharian yang dilalui dari pagi sampai sore, bahkan malam.
Sebenarnya, bekerja itu sudah biasa. Ya, bahkan sejak 2010 silam. Tapi, senin ini agak berbeda. Sebab, senin ini adalah awal kerja setelah kantor shut down selama tiga hari. Yakni tepatnya sejak malam taun baru 2015, yang gempita itu.
Senin ini berangkat dengan semangat yang lumayan penuh. Libur tiga hari dari kantor, melahirkan semacam kerinduan kembali dengan berbagai aktifitas di kantor. Termasuk momen-momen kebersamaan dengan tim kerja. Yang sebenarnya jumlahnya juga tidak banyak.
Di luar kerinduan itu, semangat melewati senin ini ya karena sejatinya sudah banyak hal yang ditunda untuk dikerjakan. Ya, beberapa pekerjaan kantor maupun di luar kantor ikut ditunda demi menyegarkan pikiran. Aksi ini dilakukan secara sengaja.
Kenapa sengaja? Betul bahwa menunda itu tidak baik, namun pilihan sengaja menunda sampai awal pekan ini dilakukan demi meyakinkan diri untuk melakukan hal yang siap dilakukan. Harapannya, pekerjaan-pekerjaan yang tertunda itu bisa langsung dikebut bersama dengan semangat kerja.
Biasanya, saya tidak terlalu pintar untuk menjaga nyala semangat pada level tertinggi. Bahkan juga menjaga kontinyuitas doing something. Nah, penumpukan pekerjaan ini diharapkan bisa dikalahkan oleh semangat yang dipupuk di ujung hingga awal tahun kemarin.
Semoga bisa mewujudkan apa yang sudah dipersiapkan oleh diri ini. Memang berat. Tapi, saya sendiri sudah mengerti bahwa itu masalahnya. Kata seorang teman, kalau sudah tahu masalahnya harusnya bisa mengatasi dengan solusi terbaiknya pula.
05/01/2015
0 komentar