Catatan Kecil

Sajak yang Sama

13:43

Kita mudah membebek meski tanpa alasan jelas.
Photo by gratisography.com
Akan ku puji kau dengan bismillah
Akan ku sayang kau dengan bismillah
Akan ku rindu kau dengan bismillah
Akan ku kenang kau dengan bismillah

Coret Moret

Sajak Sudah Lama

09:06

Sudah berapa lama kita di sini?
Duduk sambil menikmati pandangan
Menyilangkan kaki lantas menyebar pandangan
Ke kanan, lalu ke kiri, lalu ke atas, lalu ke bawah, ke mana-mana

Sudah berapa lama kita di sini?
Negara kita sudah rusak parah
Aku melirik, kau santai saja selepas melontarkan tuduhan tanpa dasar
Aku menyedot jus, kau menyesap kopi, mana bagian porak porandanya?

Coret Moret

Sajak Singkat (8)

12:48

.... Begitulah masa lalu mempermainkan

Melempar senyum memancing bincang, lantas menguap
Kebahagiaan selalu tepat hadir bersama kesepian
Membujuk biar kembali tapi tak mau dihampiri....
[17/12/2014]

Coret Moret

Sajak Buku Diary

18:39

Buku itu kubeli beberapa tahun lalu

Kovernya berwarna biru tua
Aku pasang stiker di sana-sini, demi personalitas
Kebanyakan stikernya sudah compang-camping
Meski butut, buku itu aku selalu di dalam tas

Buku itu kubeli beberapa tahun lalu
Dia sengaja dipersiapkan sebagai buku harian
Sebuah kotak pandora penyimpan seabreg paduan rasa
Catatan Soe Hok Gie dan Pramoedya Ananta Toer jadi inspirasinya
Menulis diary menulis sejarah, pikirku

Coret Moret

Sajak Sayatan

19:45

Lalu aku sayat diriku

Dengan kata yang tak jelas
Hanya mengumpat dalam bisu
Mata berkaca penuh pedih

Lalu aku sayat diriku
Dengan angin yang berlalu lalang
Kesana kemari berhembus labil
Mulut masih terkunci ingin geram

Coret Moret

Sajak Lubang Berjalan

21:27

Sudah diaspal ulang, kembali rusak. Selalu.
Jalan raya itu selalu seperti itu
Panas dan berasap jadi hiasan
Mata pedih jadi langganan
Napas tersengal, itu bisa buruk jadinya

Jalan raya selalu seperti itu
Bergelombang, beragam kedalaman
Tak  mulus seperti kulit Agnes Monica
Kena lubang dalam, itu sial namanya

Coret Moret

Sajak Singkat (7)

18:55

.... Sekejap dibayangkan, seketika kau menyapa
Aku senyum, kau terus berkata, lalu berbincang
Niat hati, hendak membisu, tanda marah
Tapi semua kata meluncur, kau kembali lenyap....

[14/05/2013]

Coret Moret

Sajak Wiji

16:02

Aku mengenalnya lama, beberapa tahun lalu
Sebenarnya tidak secara langsung
Belum sekalipun bertegur sapa
Hanya mendengar nama
Hanya mengira-ira deskripsi

Aku mengenalnya lama, beberapa tahun lalu
Dari sajak yang dibaca seorang demonstran
Pria bertubuh kecil itu berteriak lantang; 
Hanya ada satu kata, lawan!
Seketika tubuh turut melawan, tiba-tiba

Coret Moret

Sajak Namamu

22:12

Ingin kubuat sajak dengan namamu
Nama yang aku kenal bertahun silam
Nama yang aku kenang karena rasa
Nama yang aku ingat pada banyak detik

Ingin kubuat sajak dengan namamu
Sebab saat dengan menyebut namamu, aku tahu aku
Hingga aku sadar betapa aku lemah
Benteng kekuatan sombongku luluh

Coret Moret

Sajak Mencintaimu

17:14

Aku ingin mencintaimu secara utuh
Sembunyi-sembunyi mencuri pandang
Senyap-senyap mencari dengar
Selepasnya merekonstruksi dalam bayang

Aku ingin mencintaimu secara utuh
Memburu jarak demi mengenal nama
Menelisik pelan demi tahu jati diri
Setelahnya mendamba dalam diam, senyum-senyum

Coret Moret

Sajak Koruptif

07:18

Entah harus bicara apa soal korupsi
Tak ada romantisme menggalau
Cuma rasa jijik, muak sejurus dengan makian
Ah, ada pula seringai senyum munafik
Tipu-tipu wajah topeng

Entah harus bicara apa soal korupsi
Ia ada di mana-mana, setiap saat berdenyut
Mengurita bersama kolusi dan nepotisme
Uang, umur, waktu semua jadi santapannya
Lihai betul mereka

Coret Moret

Sajak Singkat (6)

08:50

... Rasanya seperti bisu, tak punya nada 

Hendak berucap, tak sepatah katapun terucap
Aku hanya ingin bertutur tentang cerita
Ini sederhana, namun tetap berujung senyap...

Coret Moret

Sajak Lalu Apa

09:13

Lalu aku harus apa lagi
Apa aku harus menghardik Tuhan lantaran keisengan yang dibuatnya
Kita bersua, dengan sulitnya
Saat berjumpa pada titik rasa yang sama, saat itu kita terberai

“Esok, takdir akan menempatkanmu di tengah keluarga yang penuh kedamaian namun takdir akan mengirimku ke dunia penuh perjuangan dan peperangan”

Coret Moret

Sajak Huruf

16:59

Kepada siapa menjejalkan huruf-huruf itu? (ilustrasi)
Akan kupaksa huruf-huruf itu berjejal
Sekalipun menjadi tak runtut, tak apa
Biar dari sana terceritakan betapa bisunya senja
Kebisuan karena minder melihat senyum di dagumu


Akan kupaksa huruf-huruf itu berjejal
Membuat diorama indah tanpa meragu
Agar dunia tak mencaci aku terjebak
Menganggap aku tolol, terbius imajimu

Coret Moret

Sajak Singkat (5)

18:08

.... Aku terjebak dalam kata-kata indah, ini buruk.
Keterjebakan itu menyeretku dalam keterpakuan, tak kreatif.
Dulu, kata aksara begitu mudah tak beda kata terucap
Ini buruk, sungguh. Tak beda berita di televisi....

Coret Moret

Sajak Singkat (4)

13:25

... Aku memang tolol. Tak mampu memahamimu, hatimu
Di situ akar soal yang akhirnya kau sebut dengan tak sabar
Hingga pada sore, aku tahu aku terjebak
Aku tak berkutik, sambil meratap...

Coret Moret

Sajak Singkat (3)

09:54

.... Tidak ada kegundahan sebenarnya, di relung rasa
Yang ada cuma kekecewaan, mungkin begitu
Tak tergapai, meski selalu mengintip
Melupa itu memang tak mudah, lupa ingatan sangat ingin
Semua itu tentang cerita senyap antara aku dan kau....

Coret Moret

Sajak Singkat (2)

08:24

... Melirik semburat layu mentari seraya membidik asa di ujung jalan. 

Namun, memang tak pernah ada romantisme di bibir gugatan, 
apalagi pengertian. 
Tercengkram oleh hantu menyedihkan; 
kian didekati kian tak tersentuh....

Coret Moret

Sajak Singkat (1)

08:23

... Kepada senja, perkenankan mencuri rasa yang terselip di antara detik menuju malam.
Kepada senja, bolehlah barang sejenak menemui bayang samar,
yang mulai suka mengintip di relung waktu.
Meski entah ini dosa, salah atau tak tahu diri....