Lalu aku sayat diriku
Dengan kata yang tak jelas
Hanya mengumpat dalam bisu
Mata berkaca penuh pedih
Lalu aku sayat diriku
Dengan angin yang berlalu lalang
Kesana kemari berhembus labil
Mulut masih terkunci ingin geram
Lalu aku sayat diriku
Sudah diaspal ulang, kembali rusak. Selalu. |