SEMENJAK pekan ketiga Agustus, persisnya selepas pelantikan
Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah, Purbalingga mulai memasuki babak baru. Namun karena perubahan lebih sebatas
lingkungan Pendapa Dipakusuma, belum banyak yang menyadarinya.
Yang dirujuk fenomena di internal pemerintah kabupaten itu
bukan segala camuk rasa yang membuncah di benak para pegawai negeri sipil
(PNS), selepas kemenangan gemilang Pilgub Jateng. Atau malah tentang arah
kegembiraan atas kemenangan tersebut.
Sebab yang lebih patut disimak oleh masyarakat Purbalingga adalah
perubahan kinerja yang sedang terjadi di internal birokrasi Kabupaten Purbalingga.
Bukan euphoria kemenangan. Perubahan yang terjadi pelan-pelan namun tetap sejalan
dengan prinsip, beda pemimpin beda gaya.