Sobekan Kertas

Blog, Google Trends dan Pesona Aliandro Syarif

12:46

Aliandro Syarif diambil dari Twitter
KETERTARIKAN terhadap dunia bloging kembali menggeliat. Sekalipun sudah mengenal dari beberapa tahun silam, rasanya selama ini belum mengenal begitu dekat apa itu blog. Sejauh ini, masih hanya menganggap blog tempat mencurahkan isi hati dan jiwa.

Padahal, blogging tak hanya sebatas ruang pelampiasan rasa pribadi atau bahkan ruang dokumentasi. Ada banyak hal yang bisa dieksplor dari blog. Pemahaman ini saya dapatkan dari interaksi yang kian banyak dengan teman-teman yang suka bergelut teknologi informasi, setahun terakhir.

Sobekan Kertas

Menulis di Blog, Untuk Apa?

15:36

Setiap orang punya tujuan untuk berbagi cerita sendiri-sendiri
MENULIS sudah menjadi hal yang sangat akrab, buat saya. Sedari kecil, sudah berkenalan dengan A yang berurut sampai Z. Lantas, bergelut dengan akrab dari tulisan halus di buku latin hingga kompak dengan huruf kapital yang cenderung kaku.

Pada suatu ketika, antara tahun 2009 - 2010, saya berkenalan dengan blog. Sebelumnya memang sudah kenal, namun sebatas memburu blog atau website sebagai rujukan tugas. Nah, kalau dalam rentang tahun yang bisa dibilang "terlambat untuk berkenalan" itu, mulai belajar membuat blog.

Sobekan Kertas

Terhipnotis Sihir Pesona Batu Klawing Khas Purbalingga

16:22

Batu Klawing asli Purbalingga dengan berbagai motif khas masih menjadi perburuan kolektor.
PURBALINGGA geger dalam beberapa bulan terakhir. Tidak mudah diingat bagaimana fenomena ledakan tren itu terjadi. Bahkan bisa dibilang, tidak ada yang bisa menjelaskan asal muasal keriuhan itu. Yang pasti semua tahu bahwa Batu Klawing sedang menjadi fenomena.

Sejak geger itu, tepi Kali Klawing yang menjalar dari sisi utara Kota Perwira sampai dengan sebelah selatan Kota Perwira juga riuh. Di pagi sampai malam, tak hanya tukang memancing yang asyik menongkrong di tepi sungai, namun juga para pemburu batuan mineral.

Sobekan Kertas

Artikel: Purbalingga Era Kento

11:37

SEMENJAK pekan ketiga Agustus, persisnya selepas pelantikan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Purbalingga mulai memasuki babak baru. Namun karena perubahan lebih sebatas lingkungan Pendapa Dipakusuma, belum banyak yang menyadarinya.

Yang dirujuk fenomena di internal pemerintah kabupaten itu bukan segala camuk rasa yang membuncah di benak para pegawai negeri sipil (PNS), selepas kemenangan gemilang Pilgub Jateng. Atau malah tentang arah kegembiraan atas kemenangan tersebut.

Sebab yang lebih patut disimak oleh masyarakat Purbalingga adalah perubahan kinerja yang sedang terjadi di internal birokrasi Kabupaten Purbalingga. Bukan euphoria kemenangan. Perubahan yang terjadi pelan-pelan namun tetap sejalan dengan prinsip, beda pemimpin beda gaya.

Sobekan Kertas

Sebuah Pesan di Pelukan Cakrawala

17:07

coretan di dinding Taman Kota Purbalingga (ilustrasi)
Malam menyambut, ketika pria kurus itu memalingkan perhatian dari  layar monitor komputer di mukanya. Ia menggengam handphone, yang telah terletak berserak karena kesibukannya. Sore itu ia sangat lelah sudah mencoba menjadi pria dengan pendapatan mumpuni.

Sobekan Kertas

Malam Jingga di Rongga Hati

12:45

Lampu bulat berkekuatan 10 Watt masih menggantung di tengah kamar. Sinar jingga yang ditebarkannya masih menghiasi seluruh pojok kamar. Hanya sela yang tertutup yang gelap. Seolah, lampu usang itu berupaya menyaingi kegagahan mentari.

"Aku akan mengingatmu seperti benih mengingat gandum dan seperti seorang gembala mengingat padang rumput dan sungai indah." Tulisan bertinta biru dan penuh kerlip bling-bling itu dibacanya. Untaian kata penuh rasa itu dibacanya berulang-ulang dari diary.

Sobekan Kertas

Catatan Diskusi Plasma (2): Tenaga Kerja Anak

16:01

Kepala Dinsosnakertrans Purbalingga, Ngudiarto menuturkan pihaknya
tengah berupaya adanya pendataan plasma dan tenaga kerja di sana.
Kemudian, diskusi tentang plasma dan investasi asing mulai merambah dampak dunia pendidikan dan sosial masyarakat di Purbalingga. Peserta diskusi menyinggung tentang banyaknya anak-anak yang tidak sekolah, namun bekerja.


Sementara peserta diskusi yang lainnya, menyenggol masalah keluarga. Dalam argumentasi yang singkat, mereka memandang, banyaknya pabrik dan plasma yang memproduksi rambut dan bulu mata palsu membuat banyak anak-anak kehilangan kasih sayang orang tua dan angka perceraian juga meningkat.

Sobekan Kertas

Catatan Diskusi Plasma: Mereka Sejahtera

17:27

Kepala Dinsosnakertrans Purbalingga, Ngudiarto mengklaim, keberadaan 

investasi asing di Kota Perwira lebih banyak membahwa berkah positif 

dibanding dampak negatif. Kesejahteraan masyarakat dinilai meningkat. 
Dulu, mereka kerja memakai sepeda, ada juga yang cuma jalan kaki. Sekarang di pagi hari dan sore hari, jalan macet, karena sepeda motor. Meski belinya kredit, jelas ada peningkatan kesejahteraan (di kalangan buruh Kabupaten Purbalingga)

Kalimat tersebut meluncur dari Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnosnakertrans) Purbalingga, Ngudiarto saat jadi pembicara diskusi tentang plasma dan investasi asing di Kota Perwira, Rabu (23/5) di Gedung Yustisia III Lantai 2 Fakultas Hukum Unsoed Purwokerto.

Sobekan Kertas

Pameran Foto D'Potrek "Langkah Pertama"

16:24

Pengunjung Kafe Pedangan melihat  story foto karya Komunitas D'Potrek
Tak kurang dari 20 karya foto dipajang di Kafe Pedangan Purbalingga, sedari Jumat (20/4). Empat di antaranya merupakan foto story,  menyelip di tengah mereka ada empat karya Wakil Bupati Sukento Rido.

Digantung berjejer dengan karya pecinta fotografi dari Kota Perwira, Wabup Sukento memamerkan foto berjudul Baya Pak Wakil, Katak Raksasa, Menyisir Pantai serta Cahaya Langit.


Sobekan Kertas

Kamu dan Kali Terakhir

20:08

Melangkah maju untuk melupakan. Namun, apa
yang harus dilupakan. kenapa  harus dilupakan.
"Mungkin ini benar-benar terakhir kali kita bertemu," kata perempuan yang duduk di sampingku. Dia mengatakannya seraya membenarkan posisi duduknya di atas tikar plastik. Perempuan bertubuh kecil itu menyender pada pintu besi sebuah toko yang tutup sedari sore.


Sambil memalingkan pandangannya dari jalanan yang masih saja sangat ramai lalu lalang kendaraan, ia tersenyum. Temaram lampu jalan seakan menjadi lampu soroti panggung bagi kami berdua. Dimana, di panggung tersebut, ada alur cerita yang sangat rumit namun singkat.

Sobekan Kertas

Facebook: Ini Sensasiku, Kamu? (2)

18:12

Aku masih duduk satu meja dengan Pak Adi. Masih berdiskusi hal yang sama; Facebook. Akan tetapi, arahnya tak lagi mengenai pengaruh situs itu dalam hal proses komunikasi semata. Melainkan pengaruhnya kepada kehidupan manusia.

"Wah pak, kalau ada pengguna Facebook yang naif, bisa berbahaya juga yah penggunaan media sosial semacam itu," kataku merujuk pada banyaknya orang yang tak sadar bahwa apa yang dilakukannya di dunia sosial bakal berpengaruh pada pelabelan tertentu yang bakal dilekatkan orang kepadanya.

Sobekan Kertas

Facebook: Ini Sensasiku, Kamu?

06:38

Sejatinya, kita selalu dituntut untuk memainkan peranan, dengan atribut
tertentu agar bisa diterima  lingkungan. Pada kondisi tertentu, tuntutan itu, 
memaksa kita mengenakan "topeng" hanya demi bisa dianggap orang lain.  
Dengan tergopoh-gopoh, aku menuju ke Kantor jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Unsoed Purwokerto. Ada yang hendak aku temui. Meski datang jauh-jauh dari Purbalingga, bukan seorang perempuan yang hendak aku temui.

Aku hendak bertemu dengan seorang dosen, Tri Nugroho Adi. Pria tersebut sudah menjadi pembimbing skripsiku, sedari dua tahun lampau. Selain dia, masih ada dua dosen baik nan pintar yang membantuku, Edi Santoso dan juga Agoeng Nugroho.