“Teman-teman tahu apa itu alay?”
tanyaku pada saat berbincang-bincang dengan sejumlah mahasiswa di salah
satu kampus di Purwokerto, Banyumas Jawa Tengah, hari Minggu pagi ini.
Aku masih duduk satu meja dengan Pak Adi. Masih berdiskusi hal yang sama; Facebook. Akan tetapi, arahnya tak lagi mengenai pengaruh situs itu dalam hal proses komunikasi semata. Melainkan pengaruhnya kepada kehidupan manusia.
"Wah pak, kalau ada pengguna Facebook yang naif, bisa berbahaya juga yah penggunaan media sosial semacam itu," kataku merujuk pada banyaknya orang yang tak sadar bahwa apa yang dilakukannya di dunia sosial bakal berpengaruh pada pelabelan tertentu yang bakal dilekatkan orang kepadanya.
Aku hendak bertemu dengan seorang dosen, Tri Nugroho Adi. Pria tersebut sudah menjadi pembimbing skripsiku, sedari dua tahun lampau. Selain dia, masih ada dua dosen baik nan pintar yang membantuku, Edi Santoso dan juga Agoeng Nugroho.