Catatan Kecil Hari ini

#56 (1)

14:00

Makan-makan? Duitnya sapa nih? 
24 tahun. Selama itu, hidup di salah satu sudut dunia. Tepat 14 Februari 2012 lalu. Banyak cerita yang aku alami sejauh 24 tahun ini. Bahkan, tak perlu 24 tahun, dalam satu Selasa saja, aku sudah mendapatkan banyak hal.

Salah satu hal yang aku maksud, yakni tentang kata-kata ucapan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, orang-orang yang dekat, yang disayangi, yang dikenal, menyampaikan segala asa positifnya. Doa-doa yang sudah tentu sudah menjadi khas dalam sekali setahun.

Dalam doa-doa yang mereka utarakan, ada yang berkata soal lompatan menjadi lebih baik, menjadi lebih sukses baik dalam hal rejeki, pekerjaan atau cita-cita. Semua ujaran-ujaran itu sangat positif. Bahkan, ada beberapa di antaranya yang berhasil membuat aku tersenyum. Salah satunya; cepet nikah yah!

Catatan Kecil Hari ini

#55

02:22

Goyang secara berlebihan, membuat panggul tak enak dilihat
Pagi ini, sembari menikmati sedikit sarapan, tivi kembali jadi teman terbaik. Meski harus berulangkali merubah chanel, tetap saja, tivi dipilih menjadi rekan menghilangkan nafsu makan di pagi hari. Program tivi, Dahsyat menjadi coba ditonton.

Si pembawa acara membuka acara tivi yang sedikit banyak menjadi ruang bagi orang-orang yang disebut alay. Salam pembukaan terucap. Tak lama kemudian, si presenter perempuan langsung saja melancarkan kata-kata bergombal ria kepada presenter pria.

"Kamu tahu nggak bedanya monas sama kamu? Kalau monas milik negara, kamu milik aku," begitu ucap perempuan berbadan mungil itu. Ia mengatakannya dengan ekspresi kaku dan kata-kata yang diucapkan dengan sedikit terbata-bata. 

Jepret

Sejumput Cerita dari HPN di Purbalingga

17:23

Hari Pers Nasional (HPN) didaulat jatuh pada 9 Januari 2012. Belakangan, memang penuh perdebatan. Di dalam dunia pers sendiri, ada sebagian orang yang beranggapan bahwa tanggal itu bukan hari pers, melainkan hari kelahiran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Nah, di Kabupaten Purbalingga, tetap ada syukuran HPN. Acara yang digelar di Balai Wartawan itu dihadiri Bupati Heru Sudjatmoko serta perwakilan dari dinas, pengusaha dan politisi. Dua tumpeng disediakan dalam gelaran itu.
Bupati Purbalingga, Heru Sudjatmoko berbicang dengan wartawan senior Purbalingga, Wahyono. Entah apa yang diperbincangkan. Mungkin namanya saja teman dekat, jadi ada saja yang bisa dibicarakan.