Terhipnotis Sihir Pesona Batu Klawing Khas Purbalingga

16:22

Batu Klawing asli Purbalingga dengan berbagai motif khas masih menjadi perburuan kolektor.
PURBALINGGA geger dalam beberapa bulan terakhir. Tidak mudah diingat bagaimana fenomena ledakan tren itu terjadi. Bahkan bisa dibilang, tidak ada yang bisa menjelaskan asal muasal keriuhan itu. Yang pasti semua tahu bahwa Batu Klawing sedang menjadi fenomena.

Sejak geger itu, tepi Kali Klawing yang menjalar dari sisi utara Kota Perwira sampai dengan sebelah selatan Kota Perwira juga riuh. Di pagi sampai malam, tak hanya tukang memancing yang asyik menongkrong di tepi sungai, namun juga para pemburu batuan mineral.

Tidak hanya di jalur utama. Perburuan sudah merembet pada anak-anak sungai yang menyebar di seantero Purbalingga. Yang ada di pikiran pemburu batu, dimana ada aliran Sungai Klawing akan ada Batu Klawing asli Purbalingga. Sekalipun cuma di anak sungai.

Batu Pancawarna khas Klawing dan Batu Darah Kristus yang punya nama beken Le Sang du Christ menjadi buruan utama. Dari yang semula bermodal saku celana untuk menyimpan bongkahan, mulai berganti modal karung atau kardus dan juga linggis.

Pun pamor Batu Klawing tidak lagi gemilang cuma di Purbalingga. Fenomena Batu Klawing menjalar ke Banyumas, Banjarnegara dan berbagai kota. Media sosial menjadi perantara utama nan aktif kehebohan tersebut. Pagi, siang dan malam selalu ada posting tentang Batu Klawing dengan motif spesial.

Tukang batu, pembuat cincin, guru, polisi, wartawan, pelajar, pengangguran sampai bupati berpose bersama koleksi Batu Klawing miliknya bahkan menjajakan batu layaknya brand ambassador. Singkatnya, bagaimana mungkin fenomena tidak menjalar, kalau semua orang jadi penjaja Batu Klawing dengan harga termurah. 

Karena tren itu sudah menyusup ke mana-mana, Pemerintah Kabupaten Purbalingga pun turut terhipnotis. Dalam arahan Bupati Purbalingga, paguyuban pecinta Batu Klawing dibentuk, lapak pameran digelar, wacana peraturan bupati dihembuskan.

"Tahun 2015 nanti, Bappeda tolong dianggarkan untuk pelatihan. Saya ingin di Purbalingga ada sentra kerajinan batu Klawing. Entah kapan itu terwujud, tapi kita siapkan dari sekarang," ujar Bupati seperti banyak dinukil media massa.

Ada yang bersorak gembira, khususnya paguyuban dan pecinta Batu Klawing yang tersebar di banyak komunitas. Kegembiraan itu jelas berlandas pada unsur rupiah. Dengan fasilitas yang konon sampai Rp 1 M itu, kesempatan menambah pundi dari bobot Batu Klawing semakin terbuka.

Ada pula yang mengernyitkan dahi. Untuk yang berkerut dahi, ada yang pakai sudut pandang kelestarian alam Kali Klawing, pun ada yang berkaca pada euforia Anthurium alias Si Gelombang Cinta yang beberapa tahun lalu menyilaukan mata.

Belum jelas kemana arah aliran Sungai Klawing akan menggulirkan pesona Batu Klawing. Mungkin sebentar lagi akan kentara. Yang pasti, hingga awal 2014 kemarin, Batu Klawing masih jadi bahan mainan anak-anak untuk dilempar kesana-kemarin. Permainan singkat di tepi sungai.

You Might Also Like

2 komentar

  1. Bebatuan klawing menjadi sumber pendapatan baru bagi para lelaki di purbalingga, setelah sekian lama hanya jadi pamong praja hahaha... semoga ini ini membawa berkah tersendiri dan makin mendunia Joss...

    BalasHapus
  2. Betul. Banyak pria yang bisa bekerja karena adanya tempat pembuatan batu akik di Purbalingga. Apalagi, cara membuat batu akik termasuk gampang. Asal mau, telaten dan mampu menciptakan motif bagus.

    BalasHapus