Jepret

Cerita Kecil Jembatan Gantung di Sindang

09:25

Aku memutuskan untuk mengambil jalur alternatif di Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar. Semoga tidak lupa jalan tembus ke wilayah Kecamatan Bojongsari itu. Sudah lama sekali tak melalui jalur tersebut. Meski sempat merasa hampir tersesat, jalurnya tak salah juga.

Selain menikmati alam yang tidak umum; ya lantaran tidak berhadapan dengan jalan beraspal dan bising mesin menderu dan memperpendek jarak, tujuan utama lainnya ialah menikmati suasana bergoyang-goyang di jembatan gantung di Desa Sindang, Kecamatan Mrebet.

Inilah, sebuah cerita kecil di pojok desa, yang bisa saja tidak banyak manusia Kota Perwira mengenalnya bahkan datang ke sana. Cerita ini dipotret pada Minggu (24/11).

Suasana segar langsung menyergap, sekalipun mentari begitu kokoh bersinar. Ini pemandangan asri wilayah Desa Sindang, yang berdekatan dengan Desa Banjaran, Bojongsari dan Desa Slinga, Kaligondang. Tampak jelas Bendungan Slinga, yang nilainya Rp 47 miliar.

Coret Moret

Sajak Lalu Apa

09:13

Lalu aku harus apa lagi
Apa aku harus menghardik Tuhan lantaran keisengan yang dibuatnya
Kita bersua, dengan sulitnya
Saat berjumpa pada titik rasa yang sama, saat itu kita terberai

“Esok, takdir akan menempatkanmu di tengah keluarga yang penuh kedamaian namun takdir akan mengirimku ke dunia penuh perjuangan dan peperangan”

Coret Moret

Sajak Huruf

16:59

Kepada siapa menjejalkan huruf-huruf itu? (ilustrasi)
Akan kupaksa huruf-huruf itu berjejal
Sekalipun menjadi tak runtut, tak apa
Biar dari sana terceritakan betapa bisunya senja
Kebisuan karena minder melihat senyum di dagumu


Akan kupaksa huruf-huruf itu berjejal
Membuat diorama indah tanpa meragu
Agar dunia tak mencaci aku terjebak
Menganggap aku tolol, terbius imajimu

Sobekan Kertas

Sebuah Pesan di Pelukan Cakrawala

17:07

coretan di dinding Taman Kota Purbalingga (ilustrasi)
Malam menyambut, ketika pria kurus itu memalingkan perhatian dari  layar monitor komputer di mukanya. Ia menggengam handphone, yang telah terletak berserak karena kesibukannya. Sore itu ia sangat lelah sudah mencoba menjadi pria dengan pendapatan mumpuni.

Sobekan Kertas

Malam Jingga di Rongga Hati

12:45

Lampu bulat berkekuatan 10 Watt masih menggantung di tengah kamar. Sinar jingga yang ditebarkannya masih menghiasi seluruh pojok kamar. Hanya sela yang tertutup yang gelap. Seolah, lampu usang itu berupaya menyaingi kegagahan mentari.

"Aku akan mengingatmu seperti benih mengingat gandum dan seperti seorang gembala mengingat padang rumput dan sungai indah." Tulisan bertinta biru dan penuh kerlip bling-bling itu dibacanya. Untaian kata penuh rasa itu dibacanya berulang-ulang dari diary.

Jepret

Purbalingga di Sore Hari, Oh Ternyata....

09:52

Selasa (13/11) sore, aku menguatkan tekat untuk mewujudkan harapan bersepeda sore hari. Dengan menggunakan sepeda kuno kebanggaan, aku berkeliling Purbalingga. Sekalipun sendirian, itu tak soal. Aku mencoba menikmati apa yang ada dan dapat aku lihat.

Ternyata banyak hal yang terjadi di Purbalingga. Dinamika deru kendaraan hingga berpacunya ribuan tenaga kerja pabrik, yang mayoritas perempuan untuk segera mendekap kasih sayang rumah. Dengan ini cerita dalam potret coba disampaikan. Yeah....

Roda Valuas mulai bergulir, Selasa (13/11) sore ke Alun-alun Purbalingga. Saat senja, pusat kota itu selalu saja ramai. Ada yang sekadar duduk-duduk, ada pula yang memburu waktu menuju peraduan. Pikuk di Purbalinggga itu kian menguat ketika akhir pekan. Masjid Agung Darussalam menjadi paronama sendiri di tengah kekakuan kota.

Coret Moret

Sajak Singkat (5)

18:08

.... Aku terjebak dalam kata-kata indah, ini buruk.
Keterjebakan itu menyeretku dalam keterpakuan, tak kreatif.
Dulu, kata aksara begitu mudah tak beda kata terucap
Ini buruk, sungguh. Tak beda berita di televisi....

Catatan Kecil Hari ini

#66

18:15

Mewawancarai Gubernur Bibit Waluyo di Purbalingga, beberapa bulan lalu.
Belakangan, aku kembali teringat dengan pertanyaan mantan Kepala Biro Suara Banyumas Suara Merdeka, Sigit Harsanto. "Apa kamu yakin dengan jalan di dunia jurnalistik," begitu kira-kira pertanyaannya. Saat itu, di Baturraden, ia menanyakan hal itu kepada wartawan muda di koran perekat komunitas Jawa Tengah.

Coret Moret

Sajak Singkat (4)

13:25

... Aku memang tolol. Tak mampu memahamimu, hatimu
Di situ akar soal yang akhirnya kau sebut dengan tak sabar
Hingga pada sore, aku tahu aku terjebak
Aku tak berkutik, sambil meratap...