#1

09:47

beberapa hari ini banyak yang berubah dari berbagai hal yang ada di sekitarku. tidak semuanya buruk, tapi, juga tidak semuanya baik. entah mengapa. yang pasti, itu semua bukan lantaran aku terlalu banyak bertanya.

aku ingat dulu saat facebook, masih membikin penasaran semua orang. banyak orang berbondong-bondong mendaftar. dan sekarang pun semakin menggila saja. semakin banyak saja orang yang mengakses. bahkan tak lagi lewat layar monitor di warnet-warnet, tetapi melalui layar kecil handphone kesukaan.

memang tak sedikit orang yang telah memanfaatkan facebook sebagai ruang (dalam arti yang sebenarnya). sebagai ruang interaksi. saat melihat ini aku menjadi kaum utopian yang senantiasa optimis melihat hasil teknologi macam ini. malah sempat terlintas mengganggap facebook sebagai public sphare alias ruang publik.

hanya saja, yang sedikit itu, masih tertutup oleh banyaknya orang yang menggunakan facebook sebagai "tempat sampah" narsis yang fenomenal. membuang unek-unek yang menggunung, tapi tanpa percuma. seraya menanti respon yang lucu-lucuan. aku malah sempat melihat seorang teman yang "berpacaran", berkasih-kasih wall to wall.

facebook menghapuskan tapat batas garis demarkasi antara dunia nyata dan dunia maya.

aku bukan sedang menghakimi apa dan siapa. aku malah melihatnya sebagai suatu hal yang luar biasa. ya, luar biasa!

begini maksudku, aku dan kita semua selalu dicekoki kalau bangsa kita ini bangsa yang ramah dan pemalu. tapi, sekonyong-konyong label itu hancur berkeping oleh ruang bernama: facebook. sifat ketertutupan (kalau berlebihan disebut munafik) yang selama ini ada, tergantikan oleh keterbukaan. bukankah itu luar biasa??

sejenak teringat dengan analogi seorang teman yang menyebut 'robot modernisme'. terlalu muluk? menurutku tidak, malah justru tepat. mahluk pengguna yang tak tahu-menahu kenapa musti menggunakan teknologi. menurut pada sistem yang melingkupi. bedanya, kalau robot itu sistem elektronik, sedangkan kita sistem kapitalis.

bebas dari belenggu ketertutupan di dunia nyata, tapi malah terbelenggu oleh kerangkeng alienasi. lalu apa makna kebebasan? oh...

31-10-2009

You Might Also Like

0 komentar