Film; Seks Atau Seni
10:39"film apa yang bagus yah?" status itu kira-kira begitu bunyinya. udah beberapa hari yang lalu temenku menuliskannya. sekilas memang nggak menarik buat dikomen. apalagi buat yang nggak sering up date film-film terbaru.
tapi, status itu menjadi tampak menarik lantaran seorang teman perempuan yang lain itu ikutan komentar. "american pie bae," begitu katanya, sambil terkekeh-kekeh.
melihat komentar itu aku jadi ikutan komen. intinya sih, dah nggak jaman nonton film kaya gitu. sekarang itu jamannya alur sama makna cerita. dan ternyata temenku setuju. "aku be wis ora doyan," kata si empunya status. aku sih nggak ambil pusing kenapa dia nggak doyan lagi. mungkin emang nggak suka, mungkin sudah bosan. entahlah.
aku melewatkan pembahasan status itu lagi. aku nggak tau sampe mana ujungnya.
pagi ini, aku melihat acara "apa kabar indonesia" di tvOne. mereka berbincang soal kontroversi film "hantu puncak datang bulan" yang dibintangi andi soraya. ada LSF, andi soraya, FPI, ma sang produser.
fpi berkeras bakalan menentang semua film yang sok porno. ini soal moral bangsa, katanya. andi soraya berkilah ini adalah SENI. (kata ini sengaja aku besarin biar tampak ada penekanan). si produser sejalur dengan andi soraya. sementara lsf jadi pendiam yang tampak nggak amu disalahin.
emang, belakangan sumua film2 indonesia selalu ngedepanin soal seksualitas. seakan, yang ada di otak orang indonesia cuma seputar selangkangan doank. betul ato nggak, aku nggak mau menghakimi siapapun.
huft. aku bener-bener nggak ngerti. mungkin ini lantaran kebebalanku memahami itu semua. tapi aku tau kalo itu realitas sosial. mungkin juga seni.
makanya, aku terkadang menaruh curiga dengan semua film2 yang dibikin, adakah hal yang saru2 yang bisa dinikmati di sana? malah terkadang aku berpikir soal teater. mungkin akan beralih pad sex appeal biar semakin rame penonton mereka.
aku nggak munafik. ini hanya pemikiran, yang aku sendiri tak mudeng.
aku nggak mau ambil pusing. makanya, aku memilih "inbox" jadi tontonanku. padahal aku pun nggak suka!
05-02-2010
tapi, status itu menjadi tampak menarik lantaran seorang teman perempuan yang lain itu ikutan komentar. "american pie bae," begitu katanya, sambil terkekeh-kekeh.
melihat komentar itu aku jadi ikutan komen. intinya sih, dah nggak jaman nonton film kaya gitu. sekarang itu jamannya alur sama makna cerita. dan ternyata temenku setuju. "aku be wis ora doyan," kata si empunya status. aku sih nggak ambil pusing kenapa dia nggak doyan lagi. mungkin emang nggak suka, mungkin sudah bosan. entahlah.
aku melewatkan pembahasan status itu lagi. aku nggak tau sampe mana ujungnya.
pagi ini, aku melihat acara "apa kabar indonesia" di tvOne. mereka berbincang soal kontroversi film "hantu puncak datang bulan" yang dibintangi andi soraya. ada LSF, andi soraya, FPI, ma sang produser.
fpi berkeras bakalan menentang semua film yang sok porno. ini soal moral bangsa, katanya. andi soraya berkilah ini adalah SENI. (kata ini sengaja aku besarin biar tampak ada penekanan). si produser sejalur dengan andi soraya. sementara lsf jadi pendiam yang tampak nggak amu disalahin.
emang, belakangan sumua film2 indonesia selalu ngedepanin soal seksualitas. seakan, yang ada di otak orang indonesia cuma seputar selangkangan doank. betul ato nggak, aku nggak mau menghakimi siapapun.
huft. aku bener-bener nggak ngerti. mungkin ini lantaran kebebalanku memahami itu semua. tapi aku tau kalo itu realitas sosial. mungkin juga seni.
makanya, aku terkadang menaruh curiga dengan semua film2 yang dibikin, adakah hal yang saru2 yang bisa dinikmati di sana? malah terkadang aku berpikir soal teater. mungkin akan beralih pad sex appeal biar semakin rame penonton mereka.
aku nggak munafik. ini hanya pemikiran, yang aku sendiri tak mudeng.
aku nggak mau ambil pusing. makanya, aku memilih "inbox" jadi tontonanku. padahal aku pun nggak suka!
05-02-2010
0 komentar